Monday 11 March 2013

Samsung Rilis Ponsel Dengan Pendeteksi Gerakan Mata saat Berinternet (eye scroll))

Samsung Rilis Smartphone Baru

Samsung Electronics Co. akan menjadi pusat perhatian pelaku industri teknologi minggu ini. Dalam sebuah acara di New York Kamis ini, Samsung berencana memperkenalkan smartphone canggih terbarunya.
Pep Montserrat
Ilustrasi: Samsung Galaxy S IV diperkirakan memiliki fitur Samsung Eye Scroll
Perangkat ini akan menjadi andalan Samsung untuk mempertahankan posisi serta mendongkrak laba dalam pasar smartphone yang sesak.
Petinggi Samsung menolak berkomentar atas smartphone ini jelang peluncurannya. Namun sejumlah analis memperkirakan smartphone baru tersebut akan dilengkapi chip yang lebih cepat dan kamera lebih baik. Samsung pun akan melengkapinya dengan layar AMOLED (active-matrix organic light-emitting diode) 5 inci, lebih lebar dan resolusinya lebih tinggi ketimbang model Galaxy S III. Daya tahan baterainya juga lebih lama.
Selain itu, muncul spekulasi akan sebuah fitur khas baru Samsung bernama “Samsung Eye Scroll”, yang juga diperkirakan akan ditanam dalam smartphone baru bernama Galaxy S IV ini. Fitur tersebut memungkinkan perangkat mobile mendeteksi pergerakan mata saat menjelajah Internet di smartphone. Fitur ini baru saja diajukan ke badan paten Amerika Serikat (AS) pada Februari.
Namun, menurut seorang humas Samsung, fitur ini dapat digunakan dalam perangkat manapun, baik smartphone maupun tablet. Ia menolak menjawab apakah Samsung Eye Scroll akan terdapat dalam Galaxy S IV.
Dengan memilih AS sebagai tempat peluncuran smartphone barunya, perusahaan asal Korea Selatan ini tampaknya hendak menggebrak kandang lawan dan menantang dominasi Apple. Hubungan antara kedua perusahaan kian rumit akibat duopoli Apple-Samsung di pasar perangkat mobile. Samsung masih memasok komponen bagi Apple, namun keduanya juga saling berebut pangsa pasar di banyak negara termasuk di AS.
Secara global, kedua perusahaan juga terlibat dalam masalah hukum dengan saling menuduh pesaingnya melanggar hak paten.
“Samsung menghadapi tekanan yang kuat dari Apple di AS. Samsung perlu menyerang balik dengan sebuah smartphone yang kompetitif,” ujar Neil Mawston, direktur eksekutif perusahaan riset Strategy Analytics.
Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung telah berupaya memperbaiki software miliknya. Dalam sebuah wawancara, presiden unit mobile Samsung J.K. Shin mengakui bahwa peranti lunak adalah kelemahan Samsung. Produsen terbesar memory chip, TV, dan ponsel di dunia itu giat melakukan akuisisi. Pada Januari, Samsung membeli perusahaan pembuat pena interaktif, Wacom Co. Samsung pun mempekerjakan teknisi software asing untuk mengembangkan fitur-fitur baru demi menyusul keunggulan Apple dalam bidang peranti lunak. Smartphone tercanggih Samsung saat ini, Galaxy S III, telah beredar sejak Mei tahun lalu.
Bagi Samsung, kebutuhan software semakin mendesak setelah rival-rivalnya mengambil langkah penting di sektor ini. Google, pembuat sistem operasi (OS) Android yang lazim ditemukan di berbagai smartphone—termasuk buatan Samsung—sudah mengakuisisi Motorola. Nokia dan Microsoft pun telah bekerja sama sejak 2011 untuk mengembangkan smartphone dengan OS Windows yang dinamakan Windows Phone. Samsung sebetulnya sudah bertahun-tahun memiliki peranti lunak mobile ciptaan sendiri bernama Bada, namun OS tersebut gagal menarik minat pengguna. Sebagian besar smartphone Samsung kini menjalankan Android, namun kemajuan Samsung dalam pasar smartphone disinyalir membuat raksasa mesin pencari Internet tersebut resah.

No comments:

Post a Comment