Suatu hari saat Ramadhan. Salah satu produsen otomotif mengadakan school
visit untuk membuka pendaftaran audisi pencarian bakat. Antara lain
Band dan CheerPom. Saya cuma melihat, tidak ada rencana apapun. Hanya
saja salah seorang teman mencantumkan mana saya saat pendafataran
audisi. Begitu mengetahui sontak saja saya kaget dan heran. Mau tak mau
harus dijalani saja. Dalam perkiraan event yang pendaftarannya gratis
itu pun saya berspekulasi akan tidak ada sesuatu yang istimewa. Sudah
lokal, gratis. Santai saja. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Grup saya
latihan seperti layaknya akan manggung di agustusan RW dengan vokalis
yang lebih mirip ibu ibu arisan yang doyan karaoke keluarga di warung
ikan gurame bakar.
Indra dan Daniel saat maju mendaftar Audisi, ditemani Host centil milik JTV Surabaya. | Saat itu, memang diliput JTV. |
1 bulan lebih waktu latihannya. Tapi kami sengaja latihan semenjak 1 minggu sebelum audisi. Membawakan lagu jingle iklan besutan Ahmad Dhani dan lagu pilihan yang sudah berubah tiga kali. Oh ya, saya yang jadi keyboardis sebenernya sama sekali tidak menguasai tehnik main piano. Saya belajar otodidak. Saya main yang terpenting cuma untuk enak didengar saja. Lagu pilihan pertama jatuh pada Kesempatan Kedua. Hari kedua latihan berubah lagi, lagunya ibu Bunga Citra Lestari Alamku (lo? jangan dirubah namanya) yang bertajuk Kecewa (karena remidi entah karena UH Kimia ) dan Latihan 4 Terakhir diputuskan pada lagu Viera Bersamamu ( Lagu remaja galau karena influrenza ). Kami latihan rutin tiap hari dengan durasi 2x60'x7 Hari penuh. Target saya cuma cari pengalaman. Tapi entah dengan target teman saya. Saat take vocal suara vokalis 1. Adel terdengar merdu semerdu aslinya, suara vokalis 2. Ifa lembut nan mempesona bak mutiara dibalut kan sutra bertahta berlian afrika 24 karat ( seperti silet dan iklan jam tangan saja) Tak ada fals (menurut saya) cuma sedikit sumbang saat nada tinggi. Entah karena belum berguru pada Kitsie Emerson atau sodaranya Adel S_L_U. Semuanya mulus.
Hari jumat. Kami selesai latihan jam 5 Sore. Jadwal studio keesokan hari sudah penuh dengan pesanan. Indra dan Ifa terpaksa hunting di daerah kuburan belanda untuk cari 1 set alat musik (teru gue harus bilang wow gitu?). Sementara itu saya , adel , dan april merasakan dorongan jiwa kehidupan tuk melepas dahaga dan keletihan. Saya bilang, "Nirmala enak" April menjawab, "Larang lo." saya sahut "murah tuku pecel". Tanpa pikir panjang merekapun terbuai oleh bujuk rayu saya, jujur saya sendiri belum tau kalau ada menu pecel peyek di situ. Hanya menduga belaka. Sampai disana ternyata beneran ada. Huih... Alhamdulillah. "Mbak pecel sama teh angetnya 3 ya :D !!!" sapaku. "oh ya dek tunggu bentar ya!" sahut pelayan rumah makan salah satu kabupaten di jawa tengah itu ( Tegal, Warung Tegal ). Suara pelayan itu sepintas mirip suara penyiar tv one. Namun wajah penuh senyumnya mirip Chelsea O.W. Pesanan datang! Diawali bismillah kami makan. Satu porsi itu sudah berlebih menurutku dan tak akan muat sekalipun perut kosong. Glek, tegukan teh hangat yang segar ketika tarkhim masjid berkumandang. April dan Adel yang menurutku imut imut itu ternyata menyantap tanpa sisa makanan itu. Wow, hebat. Ku raba raba saku ku. Hanya ada uang senilai 50rb tersisa. Membayar uang mamin sebesar 8ribu sangat berat bagiku yang hanya menerima uang saku sebesar 100rb perbulan. Ironi siswa SMA. Saat kami keluar, tibalah indra dan iepha. Kita diskusi sejenak di halaman masih al huda lumajang. Diputuskan hari sabtu besok latihan di Pasirian. Di DW Studio tepatnya, daerah Joho.
Hari minggu pagi buta,
Hari minggu pagi buta,
Penampilan Band Kami saat Audisi |
Standby sejak jam 10, kami baru tampil jam 3. Berdoa bersama di belakang panggung, Mulailah kami tampil dengan 2 lagu. Lagu pertama berjalan mulus. Namun saat lagu ke dua di Reff juri akhirnya menekan buzzer. Sang host berkata "selamat datang di pusat karaoke keluarga..". jujur agak tersinggung saya. Sang juri berkomentar "kalian masih belajar. ini event besar ya? latihan dulu aja. 1 dari kalian, udah berani tampil sudah hal jempol bagi kami". Kamipun menerima dengan lapang dada. Saat turun panggung adel menangis penuh penyesalan. saya tekankan "gpp del, ga usah nangis kan pasti ada menang kalah. berani tampil, kita sudah baik del." Sudahlah tidak masalah kami pulang dengan tangan hampa. :) Terima kasih saya ucapkan pribadi untuk semua temen2 yang udah support kami. Sekian. Wasalamualaikum.
No comments:
Post a Comment